PENYAKIT PADA SISTEM EKSKRESI GINJAL
Nah sekarang akan dibahas penyakit-penyakit pada sistem ekskresi. Sekarang dibahas tentang BATU GINJAL. Apa sih batu ginjal itu?
Batu ginjal adalah suatu endapan kecil dan keras yang terbentuk di ginjal dan sering menyakitkan saat buang air kecil.
- Lebih dari 150 ribu kasus per tahun (Indonesia)
- Dapat ditangani oleh tenaga medis profesional
- Membutuhkan diagnosis medis
- Sering kali memerlukan uji atau pencitraan laboratorium
- Jangka pendek: reda dalam jangka waktu harian hingga mingguan
Batu ginjal adalah endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam asam yang mengendap dalam urin yang terkonsentrasi. Batu ginjal ini dapat menyakitkan saat melewati saluran kemih, tetapi biasanya tidak menyebabkan kerusakan permanen.
GEJALA
Gejala yang paling umum berupa nyeri parah, biasanya di sisi perut, yang sering disertai dengan mual.
Membutuhkan diagnosis medis
Gejala yang paling umum berupa nyeri parah, biasanya di sisi perut, yang sering disertai dengan mual.
Orang mungkin mengalami:
- Area nyeri: bagian samping tubuh atau punggung
- Jenis nyeri: berat, tajam atau tiba-tiba di perut
- Keadaan nyeri: saat buang air kecil
- Gastrointestinal: mual atau muntah
- Kemih: air seni berdarah atau sering buang air kecil
- Juga umum: berkeringat
PERAWATAN
Perawatan meliputi pereda nyeri dan banyak minum air putih untuk membantu meluruhkan batu. Prosedur medis mungkin diperlukan untuk mengambil atau menghancurkan batu yang besar.
Source : Mitra Keluarga by GOOGLE
Selain batu ginjal, penyakit-penyakit lainnya pada sistem ekskresi ginjal yaitu :
1. Albuminuria
Albuminuria adalah suatu kelainan pada ginjal dimana di dalam urine terdapat albumin (protein). Hal ini disebabkan oleh kerusakan pada glomerulus yang menyebabkan protein lolos dan masuk ke dalam nefron. Ciri-cirinya adalah timbulnya busa yang berlebihan saat buang air kecil.
2. Gagal ginjal
Kelainan ginjal yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya (sebagai alat penyaring darah). Penderita gagal ginjal sementara dapat ditolong dengan cuci darah secara berkala. Dengan menggunakan alat yang disebut dialisator. Darah dari penderita dikeluarkan dari arteri (tabung atas), melewati perangkap gelembung, dan masuk ke dalam ginjal tiruan. Darah yang sudah dimurnikan keluar dari ginjal buatan (bawah), dan dikembalikan ke urat dalam lengan (tabung bawah). Penderita gagal ginjal tetap dapat ditolong dengan mencangkok ginjal. Ginjal sakit yang dimiliki penderita biasanya diambil. Arteri dan uratnya diikat (agar putus hubungan), kecuali cabang yang berhubungan dengan kelenjar adrenal. Kemudian ginjal yang sakit tersebut diganti ginjal yang sehat dari donor yang sesuai.
3. Diabetes Melitus
Diabetes melitus adalah kelainan pada ginjal karena adanya gula (glukosa) dalam urine yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin. Hal ini disebabkan karena proses perombakan glukosa menjadi glikogen terganggu sehingga glukosa darah meningkat. Ginjal tidak mampu menyerap seluruh glukosa tersebut. Akibatnya, glukosa diekskresikan bersama urine. Diabetes melitus harus dikelola dan dikendalikan dengan baik agar penderitanya dapat merasa nyaman dan sehat, serta dapat mencegah terjadinya komplikasi.
Diabetes insipidus dapat timbul secara perlahan maupun tiba tiba pada segala usia. Keluhan dan gejala utama diabetes insipidus adalah poliuria dan polidipsia. Jumlah produksi urin maupun cairan yang diminum per 24 jam sangat banyak. Selain poliuria dan polidipsia, biasanya tidak terdapat gejala-gejala lain, kecuali bahaya baru yang timbul akibat dehidrasi yang dan peningkatan konsentrasi zat-zat terlarut yang timbul akibat gangguan rangsang haus.Sehingga kompensasi hilangnya cairan melalui air kemih, penderita bisa minum sejumlah besar cairan (3,8-38 L/hari) jika kompensasi ini tidak terpenuhi maka dengan segera akan terjadi dehidrasi yang menyebabkan tekanan darah rendah dan syok, penderita terus berkemih.
4. Radang Ginjal
Radang ginjal disebut pielonefritis. Radang ginjal terjadi karena adanya kerusakan nefron, khususnya glomerulus yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Rusaknya nefron mengakibatkan urine masuk kembali ke dalam darah dan penyerapan air menjadi terganggu sehingga timbul pembengkakan di daerah kaki. Penderita nefritis bisa disembuhkan dengan cangkokan ginjal atau cuci darah secara rutin. Cuci darah biasanya dilakukan sampai penderita mendapatkan donor ginjal yang memiliki kesesuaian jaringan dengan organ penderita.
5. Diabetes Insipidus
Diabetes insipidus adalah pengeluaran cairan dari tubuh dalam jumlah yang banyak yang disebabkan oleh dua hal :
Gagalnya pengeluaran vasopressin
Gagalnya ginjal terhadap rangsangan AVP
Diabetes insipidus adalah suatu penyakit yang jarang ditemukan, penyakit ini diakibatkan oleh berbagai penyebab yang dapat menganggu mekanisme neurohypophyseal – renal reflex sehingga mengakibatkan kegagalan tubuh dalam mengkoversi air
Diabetes Insipidus adalah suatu kelainan dimana terdapat kekurangan hormone antidiuretik yang menyebabkan rasa haus yang berlebihan (polidipsi) dan pengeluaran sejumlah besar air kemih yang sangat encer (poliuri).
Berikut video penjelasan DIABETES :
https://www.facebook.com/afriani.afidah/videos/120349135498618/
Comments
Post a Comment